Bupati Ngawi Pimpin Rakor KONI Dalam Rangka Persiapan Porprov Jatim Ke VI Tahun 2019
NGAWI. Menghadapi persiapan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke VI 2019, Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Ngawi menggelar rapat koordinasi bersama cabang olah naungan KONI di gedung Kesenian Senin 26/02/2018.
Rapat Koordinasi dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono memimpin langsung Rakor ini, Ketua DPRD Dwi Riyanto Djatmiko, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Kepala Dinas Pendidikan Abimanyu, Sekdin Badan Keuangan Daerah Joko, Ketua KONI Kabupaten Ngawi Rachmad Suprasono, Ketua Cabang olah raga beserta pengurus dan pelatih.
Dalam rapat ini membahas tentang kesiapan atlit dari masing – masing cabang olah raga (cabor) dalam rangka Porprov ke VI 2019. Rapat koordinasi awal ini seluruh cabor diminta untuk mendata atlitnya yang akan dipertandingkan pada Porprov mendatang. Seluruh ketua Cabor juga diminta untuk lebih meningkatkan latihan atlitnya serta memanfaatkan peluang menang, karena pengurus Cabor lebih berpengalaman dalam memahami calon lawan yang akan dihadapi.
KONI menghimbau pada Porprov yang akan datang, Kabupaten Ngawi bisa meraih prestasi yang lebih tinggi dalam raihan medali emas sesuai target yang diharapkan Bupati. Untuk itu KONI akan menginventarisasi atlit di dalam Training Center (TC) agar latihan bisa dilaksanakan secara maksimal.
Pada rakor ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan, untuk melakukan pembinaan para atlit, perlu adanya perencanaan, ada hal kongkrit yang dipaparkan, ada fit back dan menerima masukan dari Cabor sebagai bahan untuk melakukan evaluasi yang ujungnya prestasi dan wajib memberikan anggaran untuk kelangsungan kegiatan Cabor dalam membina atlit. “Prioritas utama yang harus diperhatikan dalam mencetak atlit profesional adalah dengan pembinaan dari usia dini, dibuat piramida berjenjang, dibedakan usia atlit mulai dari anak – anak, remaja hingga dewasa”. Prestasi yang sempurna, kalau perlu bapak asuh diperlukan dalam hal ini agar perkembangan atlit bisa terpantau”, ujar Budi Sulistyono Bupati Ngawi.
Selanjutnya Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Djatmiko menyampaikan, bahwa dalam pembinaan atlit tidak hanya satu bidang cabor saja yang diperlukan adanya naungan bapak asuh tetapi dari semua cabang olah raga, yang mudah utamanya atlit perorangan, atlit ini perlu pembinaan secara penuh agar tidak berpaling atau diambil daerah lain. “Bagaimana sisi prestasi diikuti juga dengan fasilitas dari Pemerintah Daerah maupun swasta di dalam rangka pembinaan berkelanjutan, pembinaan tanpa adanya berkelanjutan sama dengan kita memotong upaya prestasi”, ujar Dwi Riyanto Djatmiko Ketua DPRD Ngawi.(kominfo)