November 22, 2024

Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

Jakarta – Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari.

Sambil menunggu datangnya vaksin, untuk menekan jumlah kasus terpapar mau tidak mau masyarakat wajib menerapkan imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, yakni Gerakan 3M dan 3T.

Gerakan 3M yang dimaksud adalah, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sementara, maksud dari 3T yaitu pemeriksaan dini atau testing, pelacakan atau tracing, dan pengobatan atau treatment.

Mengutip siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Rabu (16/12/2020), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah meningkatkan kemampuan aplikasi PeduliLindungi, yang tersedia di App Store dan Play Store.

Aplikasi PeduliLindungi yang sebelumnya berbasis bluetooth, saat ini telah sepenuhnya berbasis GPS. Dengan berbasis lokasi (GPS), PeduliLindungi dapat memberitahu kondisi zona Covid-19 (merah atau hijau) berikut jumlah pasien yang terpapar, sembuh dan meninggal di lokasi mereka berada kepada pengguna.

Selain itu, ketika ada ponsel lain dalam radius GPS yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran ID anonim yang akan direkam oleh smartphone. Data ID anonim tersebut akan disimpan dalam rentang waktu 14 hari.

PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan suspek, kasus konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala), dan kontak erat.

Bila memang merasakan gejala dari Covid-19, Aplikasi PeduliLindungi juga bisa membantu karena sudah tersedia fitur Teledokter.

Dengan fitur ini, layanan konsultasi dengan dokter bisa dilakukan dengan jarak jauh yang merupakan hasil kerja sama dengan platform layanan kesehatan yaitu Telkomedika, Halodoc, Prosehat, dan Good Doctor. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan pemeriksaan mandiri melalui platform Prixa, BPPT, dan Good Doctor.