March 29, 2024

Kominfo Dorong Startup Berinovasi Perkuat Ekonomi Digital

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong perusahaan rintisan atau startup untuk berinovasi, guna memperkuat ekosistem ekonomi digital selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Bersamaan dengan hal ini, Kementerian Kominfo pun sedang melakukan percepatan transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni,” tutur Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 September 2020.

Saat pandemi Covid-19, kata Johnny, tidak semua perusahaan rintisan digital di Indonesia dapat tumbuh. Ada juga beberapa startup yang mengalami tekanan cukup hebat, khususnya di sektor pariwisata, perhotelan, maritim, dan transportasi.

Menurut dia, ada beberapa perusahaan rintisan yang dapat memecahkan masalah saat pandemi, seperti membuat alat pelindung diri dan membantu pedagang di pasar tetap bisa berjualan.

“Ini lah mengapa penemuan dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan,” ujarnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Johnny menyatakan ekonomi Indonesia triwulan dua tahun 2020 secara tahunan (year-on-year)  mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32 persen.

“Sektor informatika bertumbuh dua digit dari 9,6 persen pada kuartal pertama tahun 2020 menjadi 10,88 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Ini gambaran optimis, harapan, dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan Informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis Covid-19,” ungkapnya.

Karena itu, Johnny menegaskan melalui Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Kementerian Kominfo berkomitmen membentuk pembangunan SDM atau talenta digital yang terfokus pada  tiga target peserta, yaitu calon chief startup founder, founder startup pemula, serta individu berkeahlian spesifik yang dapat membantu berjalannya startup pemula.

Gerakan Nasional 1.000 Startup ini bertujuan untuk mencari 10 startup pemula terbaik di 17 kota dan membantu mereka berkembang dan menjadi pemecah masalah di daerah masing-masing. “Harapannya, tentu program ini dapat menghantarkan Indonesia untuk menghasilkan 1, 2, atau bahkan 3 unicorn baru pada tahun 2025,” kata Johnny.

Program ini akan berlangsung selama tiga bulan di 17 kota, antara lain Jakarta, Bandung Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, Jayapura, Manado, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Medan, Batam, dan Pekanbaru.