April 18, 2024

Pagelaran Wayang Kulit Salah Satu Bentuk Pelestarian Budaya

Ngawi. Puluhan ribu warga Ngawi tumplek blek di Alun-Alun, Sabtu malam (29/7). Mereka menyaksikan pegelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto dari Solo. Pergelaran wayang kulit ini merupakan acara tahunan yang di gelar Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga dalam rangkaian hari jadi Ngawi ke 659.

Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Timur Saiffulah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul, Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau akrab di sapa Mbah Kung, Ketua DPRD Dwi Riyanto Djatmiko, Sekda Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Unsur Forpimda, Kepala OPD Kabupaten, Ngawi dan Camat se Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya Bupati Budi Sulistyono mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang hadir disini dan mendoakan agar semua masyarakat Kab. Ngawi selalu diberi kesehatan dan rejeki oleh Allah SWT. Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa kesenian wayang kulit merupakan salah satu sarana pemersatu masyarakat dari semua lapisan masyarakat untuk bisa guyub rukun bersama saat berkumpul melihat wayang ini.

Pada kesempatan ini Mbah Kung  juga mengatakan bahwa, “ kesnian wayang kulit harus tetap dilestarikan seperti menyelenggarakan pertunjukan wayang pada malam hari ini. Bukan orang tua saja yang mencintai wayang, anak muda pun harus bisa mencintai wayang sebagai salah satu kesenian tradisional asli Bangsa Indonesia agar kedepan bisa diteruskan secara turun-temurun ”, ujar Bupati.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur  Gus Ipul yang menghadiri acara ini mengawali sambutannya dengan memberikan salam kepada  masyarakat Ngawi yang hadir dalam acara pagelaran wayang kulit di Alun-alun Ngawi. Dalam kesempatan ini Gus Ipul mengatakan bahwa dalam kesenian wayangan ada tuntunan, ada tontonan, banyak tuntunan yang bisa ditiru, banyak tontonon yang menghibur. Kesenia juga merupakan hiburan bagi semua lapisan masyarakat baik dari kalangan tua, muda, laki-laki, perempuan maupun anak-anak, yang menandakan kesenian wayang tidak akan punah.

Pada kesempatan ini Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta tanda kecintaan kita kepada Bangsa Indonesia dan budaya Indonesia dan mengucapkan selamat menonton kesenian wayangan yang mengambil judul “ Wahyu Trimanggolo “pada puncak hari jadi Ngawi yang ke 659 ini.

Bupati Budi Sulystyono pada kesempatan ini juga menjelaskan dalam mengembangkan kesenian wayang kuli di Kabupaten Ngawi melakukan pelatihan-pelatihan kepada generasi muda yang sekarang ini kurang lebih sudah ada ratusan dalang cilik yang tersebar di berbagai sanggar. Dari upaya tersebut Bupati berharap di masa yang akan dating generasi ini bisa menjadi dalang yang handal sebagai generasi penerus.  “ Dan untuk menunjang kegiatan tersebut Kabupaten Ngawi melalui juga sudah memberikan bantuan gamelan di masing-masing sanggar dan sekolah-sekolah agar bisa memudahkan para generasi muda dalam berlatih “`, pungkas Bupati.

Pada acara ini Gus Ipul dan Mbah Kung mengajak masyarakat untuk ngopi bareng atau ngopi bersama dengan membagikan seribu cangkir kopi kepada masyarakat.