March 28, 2024

Safari Ramadhan Wahana Membangun Komunikasi Rakyat dan Pemerintah

Ngawi-Tradisi Safari Ramadhan merupakan kegiatan silaturrahim antara Pemerintah dengan masyarakat dalam bulan Ramadhan. Silaturrahim untuk memperkuat persatuan, kesatuan dan kebersamaan masyarakat dengan pemerintah daerah. Safari Ramadhan ini juga merupakan ajang untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk menyusun kebijakan pembangunan di Kab. Ngawi.

Pada bulan Ramadhan 1438 H Pemerintah Kab. Ngawi menggelar safari Ramadhan di beberapa Kecematan yang pertama 13 Juni 2017 di Ponpes Ma”rifatul ulum desa Krompol Kecamatan Bringin, tanggal 15 Juni 2017 di Masjid Baitul Awaludin desa Melok Wetan dusun Sirigan Kecamatan Paron, selanjutnya tanggal 19 Juni 2017 di Masjid Baitul Muttaqin desa Kandangan Kecamatan Ngawi, dan yang terakhir safari Ramadhan digelar di  Pondok Pesantren Katerban desa Sekar Alas Kecamatan Widodaren. Dalam acara safari Ramadhan diikuti Unsur Forpimda, Kepala OPD Kabupaten Ngawi dan dihadiri Camat serta Muspika setempat.

Pada Safari Ramadhan ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono selalu menekankan kebada masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan persatuan, karena dengan persatuan dan kesatuan bangsa ini akan semakin kokoh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu kebersamaan dan persatuan bisa menangkal segala ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam Safari Ramadhan ini Bupati juga sedikit menceritakan tentang bapak pendiri bangsa Bung Karno dan Kyai Haji Hasyim Ashari telah melahirkan Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa ini yang bermacam- macam suku, budaya dan agama.

Selain itu disetiap kunjungannya Budi Sulistyono juga menyampaikan kepada santri maupun jamaah Madjid untuk senantiasa beriman dan taqwa kepada Allah SWT karena dengan iman dan taqwa menjadikan kita hidup rukun, damai, aman dan tenteram serta menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya agar mendapatkan surganya Allah SWT.

Dalam setiap kegiatan safari ramadhan Bupati Budi Sulistyono juga mengajak masyarakat berdialog agar Pemerintah mengetahui segala permasalahan yang ada di desa untuk bisa diketahui secara langsung. Selain itu Bupati beserta Ibu Antik Budi Sulistyono memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren dan Masjid setempat agar bisa dipergunakan sebagai keperluan  sarana maupun prasarana dalam beribadah. (Rsg)