Telemedicine, Teknologi Akses Informasi dan Layanan Kesehatan Jarak Jauh di Tengah Pandemi Covid-19
Di tengah Pandemi virus corona menyerang hampir sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali di negara Indonesia masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam mengakses informasi terhadap berita palsu atau hoaks yang masih banyak beredar saat wabah Covid-19.
Salah satu langkah yang bisa menjadi rekomendasi masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar corona atau covid-19 ialah Telemedicine. Mulai dari pemahaman hingga cara pencegahan. Secara garis besar, Telemedicine merupakan konsultasi yang dilakukan secara virtual antara dokter dengan pasien.
Dilansir dari laman fk.ugm.ac.id telemedicine (juga dikenal sebagai telehealth) merupakan pengiriman layanan perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan menggunakan teknologi informasi serta komunikasi, meliputi: 1) pertukaran informasi diagnosis, 2) pengobatan dan pencegahan penyakit dan cedera, 3) penelitian dan evaluasi, dan 4) pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan.
Sedangkan menurut WHO fungsi dari Telemedicine sendiri adalah: 1) Sebagai pendukung perawatan secara klinis, (2) Dapat menjadi solusi dari masalah jarak dan geografis, karena pasien dan dokter tidak perlu ada di satu tempat yang sama secara bersamaan (3) Terus berinovasi menggunakan teknologi informasi terbaru (4) Meningkatkan kualitas hidup dari sisi kesehatan bagi masyarakat luas.
Telemedicine di Indonesia telah memiliki 12 layanan perusahaan kesehatan digital yang tergabung dalam Indonesia Telemedicine Association atau Atensi. Selain melalui layanan tersebut, masyarakat juga bisa menggunakan konsultasi medis secara daring yang disediakan oleh BUMN.
Beberapa negara di dunia penggunaan teknologi Telemedicine sudah dilakukan sejak lama. Namun di Indonesia, teknologi ini baru mulai umum digunakan sejak beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, penggunaan Telemedicine masih terkendala dengan persebaran tenaga kesehatan yang belum merata, dan juga masih kurangnya fasilitas kesehatan di beberapa daerah tertentu.
Dengan kehadiran Telemedicine saat ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi dan kemudahan berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan dan cara mengenali gejala terkena virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19 tanpa harus pergi ke rumah sakit.
Sumber :