Workshop Bullying and Risk, Pelajar Aman tanpa Bully
Bertempat di Hotel Sukowati, Kamis (25/4/24), Kadin Diskominfo SP Ngawi Wahyu Sri Kuncoro membuka kegiatan Workshop Bullying and Risk bersama dua narasumber yakni Psikolog Klinis RSUD dr. Soeroto Siti Jariyah, M.Psi dan Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian Ambarwati.
Kegiatan ini diikuti 80 siswa dari SMK/ SMA, diantaranya SMKN 1 Ngawi, SMAN 2 Ngawi, SMAN 1 Ngawi, SMK PGRI 1 Ngawi, SMK Trisakti Ngawi dengan materi pengenalan bully, penyebab, dampak yang ditimbulkan, dan pencegahan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan supaya menjadi perhatian bagi seluruh pelajar agar menciptakan kondisi yang bebas dari perundungan, tanpa saling membedakan, dan mengingat pentingnya kesehatan mental bagi semuanya”, kata Wahyu.
Ditambahkan Kadis Kominfo SP, dampak perundungan ini bisa menyebabkan depresi, melukai diri sendiri, hingga bunuh diri.
“Adapun jenis bully lainnya seperti melalui tindakan kekerasan seksual dan meledek seseorang secara berkelanjutan juga merupakan tindakan perundungan”, jelasnya.
Wahyu menambahkan, di usia pelajar terutama di kalangan remaja sering terjadi tindakan pembullyan di lingkungan keluarga, rumah, dan juga sering di sekolah.
“Untuk itu, kita harus saling melindungi dan mencegah segala perbuatan yang mengarah ke tindak perundungan”, tuturnya.(*)