September 20, 2024

Kembali, Ngobrol Pintar ( NgoPi ) di RSN menghadirkan narasumber Anampi Lestari Rejeki, S. Kep. Ns , programmer TBC Puskesmas Paron, kali ini bertajuk Teman Tobat Ora Kumat Temukan Obati Orang Dengan Tbc Kupantau Sampai Tuntas, Kamis (15/08/24).

Dibincang kali ini, Anampi menjelaskan bahwa TBC atauTuberkulosis termasuk penyakit dalam golongan menular.

Anampi menjelaskan tuberkulosis disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis(M.Tb), yang bisa menyerang siapa saja dan bagian organ tubuh yang diserang biasanya pada paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening dan jantung.

Penularan dari bakteri ini, menurut Anampi biasanya melalui udara, yang dimana ketika orang yang terkena TBC itu batuk secara langsung di tempat umum tanpa ditutup dengan tangan, maka kuman tersebut akan keluar dan bertebaran melalui udara dan dapat terhirup oleh orang yang ada disekitarnya yang dapat memungkinkan tertular penyakit ini.

Anampi juga mengatakan ada beberap gejala yang biasa dialami oleh pasien TBC juga beberapa faktor kondisi yang membuat penyakit TBC mudah menular serta pencegahan apa yang dilakukan untuk menghindari TBC diantaranya vaksinasi TBC, menjaga Kebersihan diri dan lingkungan, menghindari faktor resiko Tmterkena TBC.

“Sedangkan untuk pengobtan bagi penderita TBC menggunakan kombinasi antibiotik yang disebut Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang terdiri dari empat jenis obat utama,” jelasnya.

Anampi menandaskan penderita TBC harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai jadwal berobat sampai dinyatakan sembuh. “Untuk mengetahui perkembangan pengobatan, dilakukan tiga kali pemeriksaan ulang dahak: pada akhir pengobatan tahap awal, sebulan sebelum akhir pengobatan, dan pada akhir pengobatan,” terangnya. (IKP)