Koordinasi dan Konsultasi Kelanjutan Roadmap Satu Data Ngawi
–Bertempat di Gedung Layanan Bersama Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains dan Teknologi (DIKST), Universitas Brawijaya, Malang, Senin, (7/10/24), Dinas Kominfo SP Ngawi bersama Sekretaris Bappeda Ngawi beserta jajarannya melaksanakan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut Roadmap Satu Data Kabupaten Ngawi dengan Tenaga Ahli dari Universitas Brawijaya, Dias Satria.
Dijelaskan Dias Satria bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan satu data Kabupaten Ngawi di tiga sektor utama diantaranya pertanian, kemiskinan dan infrastruktur sekaligus memastikan bahwa data dari berbagai sektor tersebut dapat dikelola secara terintegrasi, terstandarisasi, dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.
“Untuk mendukung perencanaan pembangunan yang efektif, kebijakan berbasis data, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, maka penerapan satu data ini menjadi sangat penting,” terangnya.
Sementara Kadin Kominfo SP Ngawi, Wahyu Sri Kuncoro menyatakan tentang beberapa hal terkait kondisi existing dan kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi selama ini seperti data disetiap OPD serta kewajiban penggunaan aplikasi mandatori dari pusat,
” Dimana pemerintah daerah tidak memiliki akses untuk mengunduh data secara bebas, dan pengembangan aplikasi khusus oleh masing-masing OPD yang tidak memiliki dokumentasi teknis yang lengkap serta belum adanya penyediaan akses untuk berbagi pakai data melalui Application Programming Interface (API),” jelasnya.
Selain itu, di kesempatan ini Wahyu juga menyampaikan sejumlah hal terkait kegiatan yang akan dilakukan mewujudkan Satu Data Kabupaten Ngawi, seperti merancang ulang Arsitektur SPBE yang mendukung integrasi data lintas sektor, membuat daftar dan akses data terstandarisasi yang terhubung dengan arsitektur SPBE yang baru, pemutakhiran data, penetapan walidata dan kode referensi, pengembangan data warehouse, juga penetapan pembina data untuk setiap sektor.
Masih diutarakan Wahyu terkait visualisasi data dan pemanfaatan data, “Tujuannya adalah supaya data-data tersebut nantinya dapat divisualisasikan dan dipahami secara mudah oleh penguna sehingga dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data,” pungkasnya. (Aptika).