October 18, 2024

Puskesmas Karangjati melalui Programmer Kesehatan Reproduksi Remaja Sulistyowati, hadir sebagai narasumber dalam program Ngobrol Pintar RSN, Kamis (10/10/24), dengan materi bahasan kesehatan reproduksi remaja.

Dijelaskan Sulistyowati, batas usia remaja mulai dari 10 hingga 18 tahun, untuk itu remaja harus memperoleh pendidikan seksual sejak dini selain didampingi orang tua, cara merawat organ vital, dan asupan makanan.

“Kami memiliki program penyuluhan kesehatan remaja dengan hadir ke sekolah maupun pesantren, dengan tujuan sosialisasi skrining anemia, kadar gula, dan konseling,” katanya.

Selain mengenai edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja, Sulistyowati menambahkan kebutuhan nutrisi juga harus diperhatikan, terlebih pada maraknya gangguan kesehatan remaja seperti obesitas.

“Makanan dengan bahan pengawet dan minuman berwarna juga berdampak buruk bagi pertumbuhan remaja sehingga menyebabkan diabetes, kegemukan, anemia, selain itu kesehatan mental remaja berpengaruh pada lingkungan sekitar,” jelasnya.(IKP)