Kupas Tuntas Makna Pancasila, Perekat Bangsa di Era Digital

Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan juga sebagai pedoman hidup untuk menjaga keutuhan bangsa di era serba digital saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh ketiga narasumber dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Pembaruan Kebangsaan (FKP) dalam talkshow Ngobrol Santai Radio Suara Ngawi edisi Hari Kesaktian Pancasila pada Rabu (1/10/25).

Melihat maraknya penggunaan gawai di kalangan remaja khususnya pelajar, Kepala Kesbangpol Wahyu Sri Kuncoro mengajak seluruh pelajar untuk mengenal nilai Pancasila lewat cara kreatif dengan memanfaatkan teknologi modern, lewat film pendek, lomba menyanyikan lagu daerah, dan sebagainya.

“Pancasila adalah fondasi persatuan. Dengan semangat itu, kita bisa menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.

Mengingat pentingnya pembauran kebangsaan sejak dini untuk menciptakan generasi luhur yang berakhlak, Ketua FPK Ngawi I Wayan Murtika menegaskan bahwa implementasi nilai Pancasila harus diterapkan lewat berbagai macam kegiatan bagi pelajar sekolah, sehingga akan memunculkan sikap gotong royong dan meningkatkan semangat kebersamaan.

“Kebhinekaan adalah kekuatan kita, dengan hadirnya FPK mampu memastikan seluruh elemen masyarakat terlibat dalam pembangunan bangsa”, ujar

Sementara Ketua FKUB Ngawi Moh. Wahib, menekankan toleransi antarumat beragama sebagai bukti nyata pengamalan Pancasila.

“Kerukunan umat beragama adalah wujud nyata isi sila Pancasila, tugas kita sebagai masyarakat Indonesia adalah merawat harmoni keberagaman agar selalu damai”, tutur Moh. Wahib.

Dengan mengamalkan seluruh nilai Pancasila, diharapkan masyarakat semakin memahaminya sebagai perekat bangsa, terutama bagi kalangan pelajar yang menjadi generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.