Lewat Musrenbang, Bupati Tekankan Penguatan Infrastruktur Terintegrasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menggelar Musyarawah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2019, di Pendopo Wedya Graha, Selasa (13/03). Hadir dalam acara ini seluruh jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik Negara, Delegasi Kecamatan, Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah, Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeprov) Jawa Timur.
Acara yang dibuka oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono ini sebelumnya diawali dengan sambutan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang), paparan dari Bappeprov Jatim. Sementara, agenda Musrenbang yang dihadiri juga oleh unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kelompok Masyarakat ini, setelah pembukaan ada Diskusi Kelompok yang dibagi dalam 3 (tiga) sesion yakni Kelompok Bidang Prasarana Wilayah, Bidang Pembangunan Masyarakat, dan Bidang Ekonomi.
Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa sasaran dan target Musrenbang ini mengurangi angka kemiskinan diwilayahnya. “Makanya untuk menuju goal nya semua potensi yang ada wajib dikembangkan melalui program kerakyatan yang terkoneksi dengan skala prioritas dan terukur,” tegas Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa tidak menutup ruang bagi anggaran Dana Desa (DD) yang sesuai juklak dan juknis bisa berperan dan ikut andil dalam pengentasan kemiskinan, seperti arahan DPRD kabupaten Ngawi. “Sebagaimana arahan serta hasil beberapa musyawarah sebelumnya, kalau di wilayah Ngawi ini tidak lain adalah bagaimana mengurangi kemiskinan termasuk meringankan beban hidup,” kata Bupati menandaskan.
Untuk beban hidup tidak sebatas pada masalah yang rutin tetapi pada titik incidental, Misalnya, Posyandu tidak hanya bicara pada balita saja melainkan bagaimana masyarakat miskin mendapatkan prioritas secara preventif dalam hal ini pencegahan terhadap penyakit, jelasnya lebih lanjut. Selebihnya, Bupati menekankan pada penguatan infrastruktur di 19 kecamatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi satu sama lain.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi, Indah Kusuma Wardhani dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam kegiatan ini ada tahapan yang harus dilakukan sebelumnya. “Ada beberapa tahapan sebelum acara Musrenbang RKPD tahun ini digelar yakni menggelar Musrenbang tingkat desa maupun kecamatan serta forum OPD ” ungkap Danik.
Sedangkan, Musrenbang RKPD kecamatan dilakukan pada minggu kedua bulan Februari, selanjutnya untuk forum konsultasi dilaksanakan pada tanggal 9 Februari, lanjutnya Masih menurut Danik, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan prioritas dan pelaksanaan pembangunan daerah dengan arah kebijakan yang dilaksanakan pemerintah provinsi. Selanjutnya, juga bertujuan mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah kabupaten Ngawi. “Yang terakhir menyepakati apa saja yang diprioritaskan dalam pembangunan termasuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan,” bebernya.
Untuk mekanisme pelaksanaan Musrenbang RKPD adalah menetapkan prioritas kegiatan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, termasuk yang akan diusulkan untuk dibiayai APBD propinsi, APBN ataupun sumber dana lainnya disamping membahas pemutakhiran rancangan akhir RKPD, seperti yang dijelaskan mbak Danik begitu ia disapa. “Musrenbang RKPD ini akan menghasilkan kesepakatan, yang akan menjadi pemutakhiran rancangan akhir RKPD tahun 2019 dan rancangan akhir renja OPD tahun 2019,” jelasnya. Pun, menjadi masukan untuk membahas rancangan akhir RKPD Provinsi Jawa Timur dalam Musrenbang RKPD Propinsi Jawa Timur. “ Dengan demikian dapat dicapai tujuan tersusunnya RKPD tahun 2019 yang realistis dan obyektif,” tandas Kepala Bappeda ini. (kominfo)