March 29, 2024

LAUNCHING PUSAT PANGAN OLAHAN KHAS NGAWI “Tingkatkan Geliat Ekonomi Masyarakat”

Tidak hanya kripik tempenya saja, Kabupaten Ngawi sekarang juga terkenal dengan keanekaragaman produk olahan makanan khasnya, sebab pelaku kuliner dan home industry disini sekarang lebih kreatif dan inovatif menciptakan aneka olahan pangan menjadi produk yang berkualitas dan bernilai tinggi. Namun terkadang pelaku kuliner dan home industry ini mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya.

Untuk mewadahi dan memfasilitasi produk olahan makanan ini, pemerintah Kabupaten Ngawi, melalui Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Ngawi, me – launching Pusat Pangan Olahan Khas Ngawi dan melantik pengurus Gabungan Kelompok Pengolahan Pangan (Bumona), Rabu (7/3) lalu oleh wakil bupati Ngawi, Onny Anwar Harsono.

Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi dan memfasilitasi pelaku kuliner di kabupaten Ngawi supaya bisa memasarkan produknya sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dalam sambutan Wakil Bupati meminta untuk menindaklanjuti pemasaran produk olahan khas Ngawi, selain itu juga segera mengurus hak paten untuk menghindari penjiplakan ataupun klaim  pihak lain. Memang di acara ini banyak ditemui produk olahan yang berbahan dasar unik, seperti kripik ares (bonggol) pisang, yang kemungkinan belum ditemui di tempat lain. Ia juga meminta produk yang sudah dihasilkan ini, bisa dipasarkan di outlet – outlet luar Ngawi, “Ini harus ditangani serius, terutama OPD yang terkait” tegas Mas Onny panggilan akrabnya.

Ia berharap saat ini semakin banyak interpreneur di bidang agro kuliner maupun jajanan khas Ngawi, yang dapat mendorong sector perekonomian masyarakat di Kabupaten Ngawi. Makanya perlu adanya sinergi dengan bidang pariwisata, sebab adanya jajanan yang berkualitas dan khas tentunya akan menunjang geliat pariwisata di Ngawi.

Sementara untuk mendukung peningkatan produksi dan pemasarannya, pemerintah Kabupaten Ngawi menyediakan tempat di Agro Techno Park (ATP) yang ada di Kecamatan Ngrambe. Selain itu ATP juga sebagai tempat untuk mengedukasi sebagai incubator bagi interpreneur bidang agro dan pangan olahan. Sebelum produk dipasarkan ditempat ini pula akan diberikan pelatihan dan pengetahuan, tentang produk yang berkualitas, sekaligus cara packaging agar lebih menarik, bagus dan higienis. Nah, baru produk siap dipasarkan di Pusat Pangan Olahan.  Di acara yang bertempat di halaman Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Ngawi ini, nampak makanan olahan khas Ngawi yang berbahan dasar dari lingkungan sekitar, seperti Onde – Onde Ketawa  dari daun jati, berbagai macam olahan ikan, dan unik kripik dari daun jambu, mungkin baru ada di Ngawi. (kominfo)