Aplikasi Tiket Online, Topang Gaya Hidup Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Merak, Kominfo – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, konektivitas merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Menurutnya, aplikasi Ferizy yang dapat diakses melalui website dan aplikasi di smartphone ini disebut sebagai jawaban atas harapan masyarakat untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan reservasi tiket kapal ferry dengan menggunakan teknologi digital di era adaptasi kebiasaan baru.
“Saya meyakini ke depan, dengan terakselerasinya era digital yang lebih cepat selama masa pandemi Covid-19, tren pembelian tiket via online ini akan terus meningkat seiring gaya hidup masyarakat di era kenormalan baru,” ujar Menteri Wishnutama dalam sambutan saat peluncuran aplikasi reservasi tiket ferry berbasis online “Ferizy” di Pelabuhan Eksekutif Merak, Banten, Sabtu (25/07/2020).
Menteri Parekraf menyatakan pandemi Covid-19 membuat era digital terakselerasi lebih cepat dari yang seharusnya sehingga memaksa hampir semua orang untuk mentransformasikan segala kegiatannya ke platform digital.
Kehadiran layanan Ferizy juga sebagai bentuk sinergi antara kementerian/lembaga dalam hal ini Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan pemangku kepentingan lainnya yang selalu mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya berharap aplikasi Ferizy dapat menjadikan pengguna jasa kapal ferry semakin mandiri, mudah, aman, dan nyaman melakukan perjalanan,” kata Wishnutama.
Hadir dalam acara peluncuran “Ferizy” Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, dan Kapolda Banten Irjen Pol. Drs. Fiandar.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan kehadiran layanan ini akan memudahkan layanan bagi masyarakat dan wisatawan. Kementerian Perhubungan rencananya akan menghibahkan pengelolaan 20 terminal di Danau Toba kepada ASDP.
“Kehadiran Ferizy menjadi satu langkah maju ke depan untuk dapat diterapkan, yang juga diharapkan akan memberikan kemudahan dalam memberikan layanan serta pembelajaran bagi masyarakat dan wisatawan,” kata Budi Karya.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kehadiran tiga menteri dalam peluncuran Ferizy bukan sekadar seremonial, melainkan mencerminkan komitmen pemerintah dalam memudahkan dan melayani masyarakat dengan baik.
“Dalam hal ini ASDP melalui Ferizy telah mencerminkan dua hal tersebut, bahwa pelayanan publik harus diutamakan,” kata Erick Thohir.
Selanjutnya Menteri BUMN berharap terminal penyeberangan juga terintegrasi dengan angkutan umum lainnya. Apalagi dengan pembangunan Tol Trans Sumatera yang saat ini saja sudah mampu meningkatkan aktivitas masyarakat hingga 40 persen antara Pulau Jawa dan Sumatera.
“Hal ini perlu diantisipasi. Saya harapkan peningkatan kualitas kerja di ASDP harus terus dijaga. Tapi saya yakin ini bisa terlaksana apalagi didukung oleh BUMN dan BUMD dan juga pengusaha di daerah dan sektor swasta,” kata Erick Thohir.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, layanan tiket online Ferizy merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan ASDP sebagai wujud peningkatan layanan BUMN dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Website dan aplikasi Ferizy yang dibuat ASDP bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia, menjadi salah satu milestone perusahaan pada 2020.
“Antrean menjadi salah satu tantangan yang dihadapi ASDP, terlebih di saat momentum puncak seperti hari raya. Kehadiran Ferizy yang dapat dipesan dari 60 hari sebelum keberangkatan diharapkan bisa mempermudah masyarakat,” kata Ira.
Sejak diterapkan mulai 1 Mei 2020 di empat pelabuhan utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk, Ira menjelaskan, antusiasme pengguna jasa ferry yang membeli tiket online melalui Ferizy terus meningkat.
“Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat, yang semakin familiar dengan layanan Ferizy yang memberikan kemudahan dan kenyamanan saat membeli tiket ferry. Simpel, tidak perlu antre di pelabuhan, dan manifest penumpang lebih terjamin. Dalam dua tahun terakhir ini, ASDP bertekad mewujudkan upaya modernisasi layanan penyeberangan menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Usai meresmikan Ferizy, ketiga menteri menyeberang dari Pelabuhan Merak dengan kapal ekspress ASDP KMP Portlink menuju Pelabuhan Bakauheni. Kemudian meninjau Menara Siger, salah satu ikon wisata di Provinsi Lampung. Di lokasi itu, Gubernur Lampung menyampaikan penjelasan tentang rencana pengembangan pariwisata di Kawasan Bakauheni. Bakauheni memiliki deretan pulau cantik, dan berpeluang untuk dikelola sebagai destinasi yang dapat ditawarkan untuk wisatawan domestik maupun ke mancanegara. Disini disampaikan Menparekraf agar seluruh pemangku kepentingan mendukung untuk mendorong pariwisata domestik agar mampu membantu menggerakkan roda ekonomi setiap destinasi pariwisata di Indonesia pasca pandemi Covid-19.