April 25, 2024

Kabupaten Ngawi terima kunjungan Merteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat RI ( PUPR ) Basuki Hadimulyono dalam rangka meninjau pekerjaan jalan tol trans jawa Solo-Ngawi-Kertosono pada senin 20 februari 2017. Sebelum tinjau lapangan jalon tol trans jawa Menteri PUPR Basuki menyempatkan diri mengunjungi salah satu destinasi wisata yakni Beteng Pendem ( Beteng Van Den Bosch ) dengan didampingi Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Plt. Sekda Mokh. Spdiq Triwiyanto, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko dan OPD terkait.

Dalam kesempatan itu Menteri PUPR RI Basuki Hadimulyono mengungkapkan kekagumannya  tentang beteng bersejarah peninggalan Belanda tersebut  yang terletak di wilayah Kelurahan Pelem, Kecematan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Kunjungan Menteri POPR RI Basuki Hadimuljono ke Benteng Pendem terkait rencana pembangunan obyek wisata sejarah bekerjasama dengan TNI AD dan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Biaya pemugaran Benteng Pendem ini selain dari APBD Pemerintah Kabupaten Ngawi juga berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR RI.

Selesai kunjungannya di Beteng  Pendem Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerjanya ke lokasi jalan tol Desa Klitik, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Dalam kesempatan ini Basuki mengatakan pada lebaran 2017 jalan tol Solo – Ngawi sudah bisa berfungsi untuk dilewati kendaraan, dengan demikian diharapkan kemacetan lalu lintas lebaran tahun ini bisa dikurangi seiring diselesaikannya ruas jalan tol Ngawi – Kertosono.

Sementara itu direktur utama PT SNJ menjelaskan bahwa jalan tol Solo – Ngawi mempunyai panjang 90,25 kilometer sesuai data kementrian PUPR RI. Pekerjaan Jalan tol Solo – Ngawi dilaksanakan PT Solo Ngawi Jaya ( SNJ ) yang terbagi atas 2 paket pekerjaan yaitu paket ruas jalan tol Karanganyar – Mantingan dengan panjang  35,15 kilometer sudah mencapai 65,15 persen dan pembebasan lahan sebanyak 91,40 persen. Paket 2 ruas Mantingan – Ngawi dengan panjang 34,2 kilometer sudah mencapai 39;17 persen dan pembebasan lahan sebanyak sebanyak 91,70 persen. Dengan demikian direktur utama PT SNJ berharap semoga pengerjaannya selesai tepat waktu dan pada bulan Juni 2017 jalan tol Karanganyar – Ngawi sudah bisa dilewati kendaraan.(rsg)