Upaya Pemkab Ngawi Atasi Kemarau Panjang
Ngawi- Kemarau panjang yang menimbulkan kekeringan diberbagai daerah juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Ngawi, Rabu 20/9/17.
Puluhan ribu masyarakat Ngawi dari 45 Desa yang terdampak kekeringan mengalami kekurangan kebutuhan air bersih. Masyarakat yang mengalami kekeringan ini mengandalkan pasokan air yang disalurkan oleh Pemkab melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Ngawi.
Dihimpun dari data terakhir Kepala BPBD Ngawi Eko Heru Tjahojono mengatakan bahwa ada 45 Desa dari 10 Kecamatan yang terkena kekeringan. Diantara 10 Kecamatan ini, lanjut Heru, Wilayah Barat Timur dan Utara Kab. Ngawi yang paling banyak mengalami kekeringan.
Mulai dari wilayah Mantingan, Karanganyar Kedunggalar, Karangjati, Bringin, Padas, Kasreman, Ngawi dan Pitu. Menurut pemantauan terakhir daerah-daerah ini mempunyai sumber air yang sangat minim.
Dalam upaya mengatasi dampak kekeringan yang terjadi di Kab. Ngawi, BPBD akan terus melakukan pendistribusian air bersih ke semua wilayah yang mengalami dampak kekeringan. Kegiatan pendistribusian ini juga dibantu oleh pihak TNI dan Kepolisian agar distribusi air bersih ini bisa secepatnya sampai dan mengantisipasi terjadi kegaduhan saat air bersih ini tiba kepada masyarakat.
Sebelum musim hujan tiba, Pemkab Ngawi akan terus berupaya untuk mendistribusikan air bersih kesejumlah wilayah yang mengalami kekeringan agar masyarakat bisa tercukupi kebutuhan akan air bersih.
Diharapkan musim kemarau ini bisa segera berakhir agar tidak bertambah lagi daerah yang mengalami kekeringan.