Pedalang Ngawi Pukau Pengunjung TMII Dalam Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional
Ngawi- Siswa SMPN 2 Karanjati Wahyu Yoga Ari Respati tampil memukau dalam gelaran rutin Festival Dalang Bocah tingkat Nasional di Panggung Candi Bentar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 21-23/09/2017.
Festival yang diadakan oleh Persatuan Dalang Indonesia (PEPADI) pusat yang diikuti 29 dalang bocah potensial dari masing-masing perwakilan Provinsi. Festival ke 8 ditahun 2017 ini merupakan penyelenggaraan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 oleh PEPADI Pusat.
Sebagai perwakilan dari Provinsi Jawa Timur, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ngawi mengirimkan siswa SMPN 2 Karangjati untuk mengikuti festival dalang bocah dengan lakon ” Pendowo Labuh ” dan sanggar karawitan Roket yang juga siswa siswi SMPN 2 Karangjati.
Siswa siswi ini menampilkan seni wayang kulit dan gamelan dengan sangat baik, terutama Wahyu Yoga yang menjadi dalang, yang menjalankan tokoh-tokoh pewayangan dengan luwes dan sangat meghibur pengunjung yang hadir.
Pada kesempatan ini Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (DISPARPORA) Yulianto Kusprasetyo yang ikut menyaksikan penampilan Wahyu Yoga mengatakan rasa bangga atas apa yang dilakukan siswa siswi yang tampil pada hari ini.
Menanggapi kegiatan ini Yuli Kusprasetyo sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PEPADI pusat karena dengan adanya festival dalang bocah tingkat nasional ini bisa menjadi ajang penyaluran bakat dan sekaligus melahirkan generasi penerus dalang yang baik.
“ Dengan hal yang semacam ini Disparpora Kabupaten Ngawi terus berupaya memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap generasi muda serta membuat program dan menyediakan ruang apresiasi seni pendalangan”, terang Yuli. Lebih lanjut Yuli juga mengatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat didukung oleh Bupati Budi Sulistyono untuk meningkatkan minat generasi muda dalam melestarikan kesenian khususnya kesenian wayang kulit.
Diakhir Festival dalang bocah tingkat Nasional ke 8 , Wahyu Yoga Ari Respati menjadi dan sanggar karawitan Roket menjadi runner-up penyaji terbaik dengan mendapat hadiah berupa piala, wayang Baladewa dan uang pembinaan.
