Ibu Sehat, Bayi Selamat melalui SHK Sejak Dini
Menyambut Hari Ibu pada 22 Desember, program siaran Ngopi (Ngobrol Pagi) Radio Suara Ngawi kali ini mengangkat tema keselamatan persalinan ibu dan bayi bersama sejumlah narasumber dari Puskesmas Tambakboyo, diantaranya Programer Ibu, Riris Ambarwarasti dan Programer Anak, Jamiatun, pada Kamis (21/12/23).
Dengan judul “Ibu Sehat, Bayi Selamat” mengedukasi ibu hamil tentang pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) sejak dini untuk mendeteksi gangguan pada otak bayi, tips mengejan dan mempercepat proses persalinan.
Pemeriksaan SHK harus dilakukan pada bayi sejak usia 48-72 jam setelah lahir dan maksimal 14 hari untuk mendeteksi bayi menderita HK maupun non dengan memeriksa kadar TSH, seperti yang disampaikan Jamiatun.
“Wajib dilakukan di seluruh Indonesia karena hanya 5 persen bayi dengan HK yang menunjukkan gejala khas saat baru lahir”, katanya.
Sedangkan efek yang akan ditimbulkan bagi penderita akan menyebabkan gangguan fisik dan mental.
“Penderita tampak normal selama 3-4 bulan sejak lahir, tapi akan mengalami kerusakan pada otak”, tuturnya.
Adapun Riris menyampaikan langkah bagi bumil berusia kandungan >37 minggu wajib mengetahui bagaimana langkah mempercepat persalinan dengan selamat.
“Diantaranya melakukan aktivitas atau berjalan, gymball, mandi atau berendam air hangat, senam hamil, rangsang puting hingga berhubungan suami istri”, katanya.
Selain itu, Riris juga membagikan tips mengejan yang benar saat terjadi kontraksi. “Ambil posisi mengangkat dua paha ditarik dengan kedua tangan, menempelkan dagu di dada, atur napas hingga relaks, diselingi makan dan minum serta mengejan seperti saat BAB”, jelasnya.(IKP)