TBC Penyakit Menular Bukan Turunan, Siapa Saja Bisa Terjangkit

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular dan bukan penyakit turunan maupun kutukan dan dapat menyerang manusia tanpa memandang usia, hal ini seperti yang diungkapkan
Rysa Restanti, A.Md.Kep seorang Pelaksana Upaya TBC dari Puskesmas Walikukun dalam bincang Ngobrol Pintar ( NgoPi ) di RSN, Kamis (22/08/24).

Menurut Rysa hanya sekitar 10 persen diantara orang yang terinfeksi akan jatuh sakit, namun, bakteri TBC dapat hidup dalam kondisi non-aktif atau laten seumur hidup dan menjadi aktif saat daya tahan tubuh melemah.

“Dengan gejala utama adalah batuk berdahak terus-menerus selama 2-3 minggu atau lebih yang dapat disertai gejala lainnya diantaranya sesak napas dan nyeri pada dada, batuk bercampur darah, badan lemah dan rasa kurang enak badan, kurang nafsu makan, berat badan menurun, berkeringat dimalam hari meskipun tidak melakukan kegiatan,” jelasnya panjang lebar.

Rysa juga mengatakan bakteri TBC dapat menular melalui udara ketika partikel dahak orang dengan TBC paru keluar saat batuk, bersin dan berbicara. “Percikan dahak tersebut yang mengandung bakteri dan dapat melayang-layang di udara seingga terhirup oleh orang lain,” terangnya.

Penderita TB Paru lanjut Rysa dengan BTA/TCM positif, dapat menularkan kepada 10-15 orang per tahun di sekitarnya. “Namun, jika orang yang terinfeksi mempunyai daya tahan tubuh yang baik, ia tidak akan langsung sakit TBC. Sebanyak 5-10 persen orang yang tertular dapat menjadi sakit TBC,” lanjutnya.

Sedangkan BTA/TCM Positif diterangkan Rysa artinya dari hasil pemeriksaan miskrokopis ditemukan bakteri tahan asam pada sampel dahak orang yang diduga TBC. Semakin banyak jumlah BTA yang ditemukan (+1/+2/+3), semakin besar kemungkinan untuk indvidu tersebut menularkan bakteri TBC kepada orang lain.

Rysa juga menyarankan untuk selalu Menerapkan pola hidup bersih dan sehat,Makan makanan bergizi,Membuka jendela dan ventilasi udara di rumah juga Pemberian vaksin BCG saat balita demi menghindari tertular TBC. (IKP).