Gandeng 11 Telemedicine, Pemerintah Sediakan Layanan bagi Pasien Isoman
Jakarta, Kominfo – Pemerintah telah mengambil langkah untuk mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit maupun pasokan oksigen. Selain membangun rumah sakit darurat, Pemerintah juga menyediakan layanan konsultasi daring bagi pasien isolasi mandiri serta melakukan impor tabung oksigen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan untuk mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit, pemerintah akan membangun rumah sakit darurat di setiap provinsi.
“Memang kalau kita lihat, beberapa hari terakhir ini angka terus naik, kemudian yang paling tinggi kemarin tanggal 3 Juli itu mencapai 27.900-an, kemudian pada tanggal 4 Juli turun menjadi 27.200-an. Dan ini bisa naik terus kalau kita tidak disiplin. Kita berharap kira-kira 10-12 hari akan terjadi penurunan. Kita berharap penurunan ini dapat terjadi lebih awal. Karena tingkat kesembuhan juga sangat tinggi, yaitu Indonesia nomor 2 di dunia setelah Rusia,” paparnya dalam Konferensi Pers Virtual Telemedicine dari Jakarta, Senin (05/07/2021).
Dalam konferensi pers virtual itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bagi pasien yang positif Covid-19 namun tidak mengalami gejala atau OTG, maupun masih memiliki saturasi oksigen di atas 95, maka diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Bagi teman-teman yang positif Covid-10 namun kondisi saturasinya masih 95 persen ke atas, kemudian tidak sesak dan tidak komorbid, sebaiknya isolasi mandiri di rumah. Ini juga untuk menghindar dari exposure viral mode yang tinggi di rumah sakit. Secara emosional juga akan lebih baik,” jelasnya
Menurut Menkes, pasien akan mendapatkan layanan konsultasi daring atau telemedicine serta mendapat obat dan vitamin secara gratis dari Kementerian Kesehatan.
“Kita telah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk menyediakan jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis. Saya mengucapkan terima kasih kepada 11 platform ini yaitu AloDokter, Get Well, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milfield Dokter, ProDehat, SehatQ dan YesDok. Semua akan dilakukan berbasis digital, dan juga terintegrasi dengan 742 lab PCR di seluruh Indonesia,” paparnya.
Bagi pasien positif yang tidak bergejala akan mendapatkan paket obat yang terdiri atas vitamin C, B, E dan Zinc. Sementara yang bergejala ringan akan mendapatkan paket multivitamin, Azitromisin 500 mg, Oseltamivir 75 mg dan Parasetamol Tab 50 mg. Kemenkes kini juga telah memiliki sisten New All Record (NAR) sebagai sistem big data yang terintegrasi dengan 742 laboratorium, untuk memberikan laporan pemeriksaan PCR maupun Antigen secara real time tentang jumlah kasus positif Covid-19.