April 25, 2024

Talk Show Ngawi Inspirasi “Sambang Deso Nyambung Roso”

Radio Suara Ngawi - Sambung Deso Nyambung Roso 2022

Talk Show Ngawi Inspirasi Radio Suara Ngawi “Sambang Deso Nyambung Roso” Bersama Wakil Bupati Ngawi pada hari selasa, 29 Maret 2022.

Melalui program Sambang Deso Nyambung Roso Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya mengidentifikasi permasalahan sosial dengan terjun langsung kelapangan.

Disampaikan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko dalam acara Talk Show Ngawi Inspirasi bertajuk Sambang Deso Nyambung Roso di Radio Suara Ngawi (RSN), Selasa (29/03/22) bahwa Sambang Deso Nyambung Roso ini bagian dari program Subuh Bergerak yang digagas Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui secara langsung dan mengidentifikasi permasalahan sosial.

“Kerangka besar awalnya dari Subuh Bergerak, setelah itu berkembang dan efektif untuk pembangunan di Ngawi,’’ ujarnya.

Sambang Desa Nyambung Roso ini, lanjut Wabup Ngawi merupakan program unggulan untuk mengintegrasikan berbagai macam kegiatan yang ada. Salah satu yang menjadi prioritas yakni dalam menekan angka kemiskinan.

“Kami dipercaya dan diamanahi masyarakat untuk hadir di tengah-tengah mereka, bukan hanya hadir tetapi juga menyambung dan menggali berbagai permasalahan bahkan potensi yang ada di desa tersebut,’’ katanya.

Kegiatan yang diawali di Desa Kuniran, Kecamatan Sine ini diharapkan dalam satu tahun kedepan bisa rampung di 19 Kecamatan, “Banyak pengaduan yang tersampaikan di saat program Sambang Desa Nyambung Roso mulai dari penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jalan rusak, dan update data kemiskinan, semua persoalan sosial, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, pertanian, dan lainnya muncul di sini,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Ngawi, Budi Santoso, mengatakan program Sambang Desa Nyambung Roso dan berdampak positif pada peran instansinya. Terutama dalam hal verifikasi dan validasi (Verval) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) “Program ini diharapkan bisa menyelesaikan Verval yang selama ini belum selesai,’’ katanya. (Kominfo)